PENDAPAT
MENGENAI PENGKHIANATAN G30SPKI
Nama:
Muhammad Sulthan Amani
NPM :
173112350150030
Prodi :
Ilmu Politik
Mata
Kuliah : Pendidikan Pancasila
Sebelum
kita mengetahui tentang tragedi pengkhianatan G30SPKI, kita harus mengetahui terlebih
dahulu mengenai Komunisme itu apa? Partai Komunis Indonesia itu apa? Gerakan 30
september tersebut bertujuan untuk apa? Jadi kita dapat mengetahui secara jelas
tentang gerakan tersebut secara rinci mengenai tragedi pengkhianatan G30SPKI. Secara
garis besar, Komunisme ialah ideologi yang berkaitan dengan filsafat, sosial,
pemerintahan dan politik yang dikemukakan oleh Karl marx sebagai bagian dari
ideologi sosialisme yang biasa disebut dengan Marxisme lalu secara komunis
internasional ini merupakan racikan dari Vladimir Lenin maka berkembanglah
ideologi Marxisme-Leninisme dan di Tiongkok berkembang juga ideologi
Marxisme-Maoisme yang digagas oleh pemimpin partai komunis tiongkok yang
bernama Mao Zedong dengan menyatukan berbagai filsafat kuno di tiongkok dengan
marxisme dan dianggap sebagai ideologi paling radikal dalam ideologi komunisme.
Hubungan antara Komunisme dengan indonesia ialah berawal dari hadirnya
orang-orang buangan politik dari belanda dan mahasiswa-mahasiswa lulusannya
yang berpandangan kiri serta munculnya banyak tokoh-tokoh komunis nasional di Indonesia
seperti Tan malaka, Muso, dan D.N. Aidit. Partai komunis indonesia muncul pada
mei 1914 dibentuk oleh seorang komunis berasal dari belanda yaitu Henk
Sneevliet, ia memperkenalkan ide-ide marxis untuk mengedukasi orang-orang
indonesia agar mencari cara untuk menentang kekuasaan-kekuasaan kolonial yang
bersifat diskriminasi maupun non-diskriminasi.
Dalam kaitan ini lebih kemanakah ideologi dari
pada Partai komunis indonesia? Marxisme-Leninisme? Marxisme-Maoisme? Jadi
secara garis besar memang komunis itu berasal dari rusia yang notabene menganut
ideologi marxisme-leninisme yang berarti memiliki tujuan untuk mengembangkan
negara didalam ruang lingkup negara sosialis melalui kepemimpinan pelopor
revolusioner terdiri dari revolusioner profesional, yang merupakan
kelompok-kelompok kecil terpenting dari para kelas pekerja yang datang
kesadaran sosialis sebagai akibat dari dialektika perjuangan kelas berbeda
dengan ideologi politik lainnya, termasuk ideologi sosialis dan marxis, Maoisme
mengandung doktrin militer yang integral dan secara eksplisit menghubungkan
ideologi politiknya dengan strategi militer. Dalam pemikiran maoisme “kekuasaan
politik berasal dari moncong senapan” (salah satu kutipan ucapan mao), dan
buruh tani dapat dimobilisasi untuk melakukan “perang rakyat” dalam perjuangan
bersenjata yang melibatkan perang geriliya.
Jadi,
Partai Komunis Indonesia menganut kedua ideologi tersebut dikarenakan PKI
memiliki sistem militer yang juga digunakan oleh maoisme lalu PKI memiliki
hubungan erat dengan kedua partai dari kedua ideologi tersebut yaitu Partai
komunis soviet dan Partai komunis tiongkok termasuk para tokoh-tokoh seperti
Tan malaka, Musso, Semaun yang punya hubungan dekat dengan Partai komunis
soviet lalu DN Aidit memiliki hubungan dekat dengan Partai komunis tiongkok
yang setelah mengalami pengasingan pasca peristiwa madiun 1948. Pada saat itu
Pemberontakan PKI di madiun mengumumkan proklamasi “Republik Soviet Indonesia”
pada tanggal 18 september dengan menyebut Musso sebagai Presiden dan Amir
Syariffudin sebagai Perdana menteri, lalu PKI juga menekankan bahwa “prioritas
utama dari partai-partai komunis ialah untuk mendapatkan kontrol dari persatuan
buruh” yang merupakan gagasan daripada pemikiran maoisme dan juga pada saat
ingin mulai pemberontakan tahun 1926 tokoh dari pada Tan malaka menolak dengan
memprediksi bahwa pemberontakan akan gagal, karena menurutnya basis kaum proletar
indonesia adalah rakyat petani bukan buruh seperti di Uni Soviet. Disitu Tan
malaka menjelaskan Perbandingan kaum proletar di Indonesia dengan kaum proletar
di Uni Soviet yang berbeda jauh profesinya antara Rakyat petani dan Rakyat
buruh. Dan terbukti sudah mana ideologi yang dianut oleh Partai komunis
indonesia yaitu Marxisme-leninisme dan Marxisme-maoisme terbukti dari banyaknya
peristiwa yang terjadi didalam Partai komunis indonesia.
Gerakan
30 September Partai Komunis Indonesia (G30SPKI) ialah suatu peristiwa
pengkhianatan terhadap bangsa sendiri yang bertujuan untuk mendapatkan
kekuasaan yang absolut di Republik Indonesia dan bahkan jauh dari pada
peristiwa G30SPKI, PKI selalu membuat pemberontakan untuk tercapainya suatu
tujuan tersebut seperti Pemberontakan madiun 1948 yang dimana saat itu PKI
memproklamasikan negara Republik Soviet Indonesia dengan Musso sebagai
presidennya dan Amir Syariffudin sebagai perdana menterinya walaupun pada
akhirnya PKI mengalami kegagalan total dengan diantaranya beberapa pemimpin
dieksekusi termasuk Musso dibunuh pada 31 oktober saat tertangkap di Ponorogo
serta aidit dan lukman pergi ke pengasingan di Republik Rakyat Tiongkok.
Akhirnya pada tahun 1950, PKI memulai bangkit kembali dengan dibawah pimpinan
D.N. Aidit dan ikut serta mendukung kebijakan-kebijakan dari pada presiden
soekarno dan dalam hal ini PKI memulai melakukan pendekatan-pendekatan kepada
presiden soekarno sampai akhirnya presiden soekarno membuat suatu konsep yang
bernama NASAKOM = nasionalis agama komunis hal ini mendapat angin segar yang
baik untuk PKI di pemerintahan Republik Indonesia dan juga banyaknya bantuan
PKI terhadap presiden soekarno dalam mengatasi berbagai masalah kenegaraan
menjadi nilai lebih tersendiri bagi PKI.
Dalam
G30SPKI, banyaknya isu-isu yang beredar dimasyarakat seperti isu sakitnya
Soekarno, Isu dewan jendral, isu keterlibatan soeharto, isu dokumen gilchrist
dan isu masalah tanah dan bagi hasil kemudian faktor-faktor yang terjadi
seperti faktor konfrontasi Indonesia dan Malaysia, faktor Amerika Serikat dan
Faktor ekonomi. Akhirnya pada malam dini hari keenam jendral senior dibunuh
dalam upaya kudeta pemerintah Republik Indonesia padahal rencana dari pada PKI
membunuh panglima TNI tersebut yang bernama A.H. Nasution, Akan tetapi Nasution
berhasil melarikan diri dari kepungan PKI dan yang tadinya ada 7 orang jendral yang
ingin dibantai menjadi 6 orang jendral saja yang dibantai dan 1 orang ajudan
dari jendral TNI yang jasadnya dimasukan kedalam sumur di lubang buaya. Situasi
makin kacau, akhirnya mayjen letnan Soeharto dengan mandat yang diberikan
Soekarno melalui supersemar berhasil mengatasi PKI sampai akar-akarnya dgn
efektif dan saat itu juga Partai Komunis Indonesia dijadikan Partai terlarang
di Republik Indonesia. Dalam Peristiwa ini ada keenam jendral yang dibantai
yang terdiri atas:
1.
Letnan Jendral
TNI Ahmad Yani
2.
Mayor Jendral TNI
Raden Suprapto
3.
Mayor Jendral TNI
Mas Tirtodarmo Haryono
4.
Mayor Jendral TNI
Siswondo Parman
5.
Birgadir Jendral
TNI Donald Isaac Panjaitan
6.
Birgadir Jendral
TNI Sutoyo Siswomiharjo
7.
Lettu CZI Pierre
Andreas Tendean (Yang merupakan ajudan dari Jendral TNI Abdul Harris Nasution)
Saat
ini, Para Pahlawan tersebut dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalbata,
Jakarta Selatan. Masyarakat Indonesia pada saat itu mengalami Rasa duka cita
yang mendalam terutama daripada Keluarga TNI.
Dari
peristiwa G30SPKI, kita bisa ambil kesimpulan bahwa sifat yang ada pada PKI itu
sangatlah kejam secara kemanusiaan tidak memikirkan keadaan Republik Indonesia
yang dimana sedang mengalami krisis yang sangat parah dari segi ekonomi maupun
politik. Sikap daripada DN Aidit yang memiliki sikap kediktatoran karena ingin
merebut kekuasaan atau mengkudeta Presiden soekarno yang pada saat itu sangat
dinilai mudah dipengaruhi oleh sikap politik, bantuan-bantuan Pemerintahan dan
loyalitas kepada pemerintahan RI yang dilakukan DN Aidit beserta pasukan PKI
untuk melakukan kemenangan politik secara menyeluruh berawal dari gagasan
Nasakom yang membuat PKI mendapatkan keleluasaan dalam melakukan kegiatan
apapun kepada pemerintah republik indonesia pada saat itu dan berakhir dengan
kekejaman terhadap TNI yang sangat tidak manusiawi dengan membantai para TNI
dan masyarakat yang tidak bersalah demi kekuasaan secara absolut di Republik
Indonesia.
Namun
banyak argumen yang mengatakan bahwa Soeharto lah yang ingin menjatuhkan
kekuasaan daripada Presiden Soekarno pada saat itu dengan menyingkirkan Letjen
Sarwo edhi wibowo yang pada saat itu memiliki tanggung jawab yang sama dengan
Soeharto yaitu menumpas PKI namun Soeharto menyingkirkan Sarwo edhi dan pada
akhirnya Sarwo edhi dikirim ke Korea Selatan untuk menjadi duta besar disana
dan akhirnya Soeharto bisa leluasa melakukan permainan politik secara efisien.
Jadi,
Gerakan 30 September ini ialah bisa dijadikan sebagai Peristiwa politik yang
dilakukan PKI sebagai aktor dari pada gerakan tersebut dan memiliki sifat
kudeta terhadap Presiden Soekarno, banyak yang menganggap bahwa PKI itu hanya
fiktif dan banyak juga yang menganggap bahwa PKI itu fakta dan pada intinya
kita harus kembalikan ini ke sejarah dengan lebih meneliti lebih dalam lagi
mengenai Peristiwa G30SPKI ini dan jangan mengasumsikan bahwa G30SPKI ialah
peristiwa yang tidak berdasarkan politik karena pada saat itu kudeta terhadap
pemerintahan sangat frontal sehingga ini menjadi pembicaraan hingga saat ini.
Namun,
Gerakan 30 september ini juga bisa dijadikan sebagai peristiwa ekonomi yang ada
pada peristiwa tersebut karena melibatkan buruh tani bersenjata yang bisa
disimpulkan sebagai pelaku ekonomi yang bersifat militer karena PKI itu sendiri
memiliki kebijakan wajib militer terhadap anggota atau kader-kader yang ada
didalam struktur Partai Komunis Indonesia itu sendiri termasuk para buruh tani
yang hanya memiliki profesi bekerja dan bekerja dalam hal ekonomi namun juga
ikut bersenjata. Dan peristiwa G30SPKI melibatkan Amerika Serikat sebagai
negara pemantau kegiatan atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di Negara
Kesatuan Republik Indonesia yaitu dengan mengutus salah satu badan intelejen
Amerika Serikat yaitu CIA (Central Intelligence Agency) untuk memantau
perkembangan gunung emas di Papua yang sekarang menjadi PT Freeport Indonesia.
Perlu diketahui usaha Amerika Serikat untuk memantau tersebut tidak sia-sia dan
akhirnya saat Soekarno lepas jabatan sebagai Presiden dan Soeharto akhirnya
menjadi Presiden RI pada tahun 1966 Soeharto pun menyetujui untuk bekerja sama
dengan Amerika Serikat dalam membangun dan mengelola gunung emas di Papua dan
memiliki syarat-syarat yang lebih menguntungkan Amerika Serikat.
Kesimpulannya,
Peristiwa ini ialah peristiwa penting yang mencakup semua aspek dari ekonomi,
sosial, sejarah, ideologi bahkan politik sekalipun Peristiwa ini sangat
berperan besar dalam Perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
walaupun tidak berkembang secara signifikan, peristiwa ini mengajarkan kita
banyak hal dalam mempertahankan NKRI yang sudah kita bangun dari sejak kerajaan
hingga saat ini. Disitu juga terbukti bahwa perkataan Soekarno terjadi pada
saat itu hingga sekarang yaitu “PERJUANGANKU SANGAT LAH MUDAH KARENA HANYA
MELAWAN BANGSA ASING, NAMUN PERJUANGANMU LAH YANG AKAN LEBIH BERAT KARENA
MELAWAN BANGSA SENDIRI!”
terimakasih ka udah ngasih contekan teruntuk adik tingkatmu yang beda 1tahun ini wkwkwkwkk
BalasHapus