AKU IRI DENGANMU, MUALAF
Oleh :
Muhammad Sulthan
Sore Kota Istanbul dengan banyaknya
burung-burung berterbangan mengitari Masjid Sultan Ahmed dengan gembiranya
seakan mereka tahu bahwa akan ada tiba ummat baru yang akan mengucapkan dua
kalimat syahadat. Namaku daniel, aku seorang muslim. Sejak lahir aku dilahirkan
dari kedua orangtua yang muslim, mungkin jika aku dilahirkan dari kedua orangtua
yang non-muslim, aku akan mengimani agama non-muslim dari kedua orang tuaku.
Berbeda dengan Silvio, dia temanku, dia seorang non-muslim. Namun ia sangat
cerdas dalam menyikapi sesuatu termasuk keagamaan yang dia anut bahkan ia
selalu mempelajari semua kitab-kitab
keagamaan hingga mendatangi seluruh pemuka agama, Silvio merasa tidak
mempercayai agama yang dianut karena menurutnya tidak logis ajaran yang ia
selama ini anut. Karena hal itu ia selalu mencari-cari agama yang membuat ia
percaya ajaran yang sebenarnya. Malam hari aku bersamanya pergi ke cafe untuk
minum secangkir kopi, Lalu ia dengan suara meyakinkan berkata padaku “Aku ingin
menjadi sepertimu” dengan rasa penasaran aku menjawab “Apa maksudmu, Silvio?”
Lalu ia memperjelas perkataannya selanjutnya “Aku ingin menjadi seorang muslim,
kurasa inilah agama yang aku cari” dengan rasa terkejut akupun menjawab
“subhanallah, aku sangat senang mendengarnya, kapan kamu mengikrarkan diri
sebagai seorang muslim?” lalu ia mengatakan “Besok sore jam 4 tepat, Masjid Sultan
ahmad”. Akhirnya aku sangat senang ketika mendengar silvio ingin menjadi
seorang muslim, Malam itu kami pulang bersama naik bis kota dengan suasana ramai
kota istanbul yang banyaknya gemerlap lampu-lampu jalanan. Sore hari, Aku
bersama Silvio bergegas dengan kendaraan umum pergi ke Masjid Sultan Ahmad
untuk melaksanakan pengikraran diri Silvio sebagai seorang muslim. Kurasa hari
ini langit cerah dikarenakan gembiranya ia melihat seorang yang cerdas mencari
kebenaran dalam kepercayaan, suara burung-burung seakan mereka bernyanyi dengan
gembiranya. Sesampainya di Masjid Sultan Ahmad, Aku mengantarkan Silvio untuk
masuk ke dalam ruangan masjid, Silvio tampak keringat dingin dan tangannya
bergemetaran, Lalu aku berkata padanya “Semangat kawan, Aku menunggumu dishaf
sholat maghrib nanti” mendengar perkataanku ia tersenyum dan meninggalkanku
untuk langsung menghampiri ustadz yang membantu kemualafan dia. Ku lihat dari
kejauhan matanya tampak berkaca-kaca sambil menggenggam keras tangan ustadz dan
akhirnya ia mengucapakan “ASYHADU AN LLA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMAD RASULULLAH, AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN AKU
BERSAKSI BAHWA MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLAH” ia tampak menangis dan langsung
memeluk seorang ustadz di depannya. Setelah selesai Silvio Menghampiriku dengan
wajah tersenyum dan aku pun merasa senang melihatnya, akan tetapi aku juga
merasakan kegelisahan dihatiku. Silviopun bertanya kepadaku karna ia merasa
bahwa ada yang terjadi kepadaku “Ada apa dengan mu kawan? Kelihatannya kau
tampak gelisah” lalu aku menjawab dengan suara pelan “Aku iri dengan mu kawan.”
Silvio menjawab “Apa yg kau irikan denganku, Kawan?”. Lalu aku menjawab “Aku
iri, Kamu baru masuk islam sedangkan kau sangat menangis ketika mengucapkan
kalimat itu, aku yang sudah sejak lahir muslim belum pernah setetespun air mata
yang pernah aku keluarkan karena kalimat itu” Lalu Silviopun memeluk ku
menangis terisak dan mengatakan “Kita sekarang berjuang bersama kawanku”
mendengar perkataan itu akupun menangis bersamanya. Dari Silvio aku belajar
banyak hal, bahwa sesungguhnya kecerdasan yang dimiliki sebagian besar hanya digunakan
untuk mencari kebenaran dan berusaha keluar dari zona nyaman untuk mencari
keyakinan sebenarnya merupakan suatu
kemungkinan kita untuk berjuang dalam mencari kebenaran
Gambar : http://static.republika.co.id
MOHEGAN CASINO - Mapyro
BalasHapusFind your perfect 평택 출장안마 destination in 전주 출장샵 Las 광주광역 출장마사지 Vegas, NV. 아산 출장마사지 거제 출장마사지 Casino at MOHEGAN is one of the most famous and well-liked gambling spots in Las Vegas.