PEMUDA BERPERAN PENTING DALAM INTEGRASI
POLITIK 2018
Oleh : Muhammad Sulthan Amani
Pemuda, merupakan salah satu instrumen
masyarakat yang memiliki jiwa dan semangat yang baik dalam perkembangan pola
pikrnya untuk itu perlu adanya daya perkembangan dalam bertindak maupun
berfikir sehingga akan terjadi dinamika dalam kehidupan pemuda dalam berbangsa
dan bernegara. Integrasi, merupakan
suatu tindakan yang menimbulkan dinamika-dinamika kehidupan yang mengukuh
persatuan dan kesatuan dalam berbagai perbedaan sehingga integrasi memiliki
erat kaitannya dengan pemuda dan politik. Politik,
adalah sistem demokrasi yang menjadi bagian paling penting kehidupan masyarakat
dalam penyampaian aspirasinya. Meskipun demikian, politik juga merupakan cara
integritas paling efektif yang dilakukan oleh pemuda dalam menyikapi pesta
demokrasi. Tahun 2018 dianggap sebagai tahun politik karena tempat
terselenggaranya Pilkada di sejumlah daerah terutama pulau jawa yang sering
dinilai menjadi pusat perhatian dari politik tanah air. Untuk itu, Pemuda harus
memiliki andil dalam demokrasi 2018 ini karena sudah saatnya pemuda menjadi
bagian dalam terjadinya perubahan dinamis dalam politik.
Dalam sebuah pesta demokrasi, Pemuda
berperan penting dalam integrasi politik karena pemuda sejak dulu memiliki erat
kaitannya dengan perpolitikan tanah air. Dalam kaitan ini mari kita kembali
kepada tahun lalu yang dimana dalam Pilkada 2017 di jakarta kemarin muncul
nama-nama pemuda yang unjuk kebolehan untuk berkompetisi dengan pertahana,
sebut saja Agus Harimurti Yudhoyono yang ikut serta walau memiliki nasib yang
berbeda pada saat itu. Meskipun demikian, AHY (sebutan singkat dari nama Agus
Harimurti Yudhoyono) telah menunjukan bahwa jati diri seorang pemuda tidak
hanya menjadi penonton dalam politik pada umumnya. Namun, AHY berani beradu
gagasan saat itu dengan orang-orang yang sudah berpengalaman lebih dalam
perpolitikan seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Rasyid
Baswedan sebagai Calon Gubernur 2017. Dalam hal ini, Anies Baswedan memenangi
kompetisi tersebut sebagai Gubernur DKI Jakarta dan mengalahkan Agus Yudhoyono
kalah di putaran pertama dan akhirnya mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama di
putaran kedua, Walaupun banyak menganggap AHY saat itu maju sebagai Cagub 2017
karena keturunan bapaknya yang merupakan elite politik dan juga Presiden ke-6
Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi, ini merupakan
langkah awal atau teguran keras bahwa sudah saatnya pemuda tidak hanya menjadi
penonton politik namun menjadi kontributor poltik dalam demokrasi. Banyak cara
yang dapat dilakukan seorang pemuda dalam berpartisipasi dalam politik, yang
sangat memudahkan pemuda membuat suatu integrasi di bidang politik.
Tahun 2018, merupakan tahun politik.
Tahun ini mengajak para pemuda agar tidak menjadi penonton namun menjadi
kontributor dalam politik sehingga terjadi dinamika politik yang sangat dinamis
antara kaum pemuda dan kaum tua seperti halnya sejarah kemerdekaan pada saat
dulu yang dimana Sutan Sjahrir dan para kaum pemuda selalu mengkritisi apa saja
yang dilakukan kaum tua seperti Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai proklamator
Indonesia di tahun 1945. Oleh karena itu, sudah saatnya pemuda berintegrasi
dalam politik 2018 terlebih dalam menyikapi Pilkada tahun ini yang dianggap sebagai
tolak ukur Pemilu dan Pilpres 2019. Pemuda harus menjadi awal dari sebuah
perubahan suatu bangsa. Dalam Ketenagakerjaan, Pemuda bukan lagi befikir bahwa
bagaimana saya mendapatkan pekerjaan namun, pemuda berfikir bagaimana cara saya
membuka lapangan pekerjaan. Begitupula dalam politik, Pemuda tidak lagi
berfikir Bagaimana saya memilih seseorang dalam ruangan TPS namun seorang
pemuda harus dapat berfikir bagaimana orang banyak dapat memilih saya dalam
ruangan TPS. Karena sudah saatnya seorang pemuda dapat mengubah suatu bangsa,
integrasi dalam politik perlu adanya dilakukan oleh seorang pemuda yang
menjadikan bangsanya bukan suatu bangsa yang ambigu dalam politik namun bangsa
yang cerdas dalam bertindak objektif dalam politik.
Komentar
Posting Komentar