DILEMA NASIONALISME PEMAIN SEPAKBOLA
NASIONAL
Oleh :
Muhammad Sulthan Amani
Pemain Sepakbola Nasional adalah
bagian dari anak bangsa yang perlu memiliki kualitas dan progres yang panjang dalam
setiap bertanding sehingga pemain tersebut dapat berkembang dengan baik. Dalam perkembangannya,
Pemain sepak bola perlu adanya jam terbang yang tinggi dalam profesinya sebagai
Pesepakbola Profesional. Maka dari itu seorang pesepakbola perlu jam terbang
untuk keluar negeri, agar mendapatkan pengalaman yang sangat maksimal di luar
negeri. Mengapa seorang Pesepakbola perlu menambah jam terbang keluar negeri?
Karena di dunia sepakbola modern saat ini, Tipikal cara bermain setiap negara
memiliki ciri khasnya masing-masing seperti halnya Spanyol dengan tiki-takanya,
Belanda dengan Total Footballnya, hingga Italia yang memiliki Pertahanan yang
amat kuat. Namun, Saat ini pemain sepakbola Indonesia sedang dipertanyakan oleh
kebanyakan masyarakat sikap nasionalismenya terhadap apa yang dilakukan terhadap
bangsanya karena lebih memilih bermain di Luar negeri ketimbang di Indonesia, sebut
saja yaitu Evan Dimas Darmono , Ryuji Utomo dan Ilham Udin Armayn yang saat ini
dipertimbangkan masuk skuad Asian Games 2018 atau dicoret dari skuad Tim
Nasional Indonesia.
Apakah sikap
Nasionalisme seorang pemain diukur dari negara dimana mereka bertanding
sepakbola?
Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi dalam
CNN News mengatakan “ Saat ini di 2018 ada 9 event persepakbolaan bermain di
Indonesia, Kita Butuh pemain. Bahkan spaso yang orang amerika latin sana itu kita
tarik kok menjadi pemain bola karna memang kita membutuhkan pemain. Pemain bola
kita malah keluar, kalau dengan alasan uang saya tidak sependapat itu karena
nilai-nilai juang anak bangsa itu bukan uang. Republik ini dimerdekakan oleh
orang-orang tua kita dulu tanpa uang”. Namun secara Geografis, Pemain-pemain
tersebut masih bermain di kawasan asia tenggara yang notbene masih dibawah
pengaruh AFC (Asian Football Confederation) dan AFF (ASEAN Football Federation)
sehingga Apa salah ketika pemain tersebut bermain di luar negeri hanya karena
uang? Pada dasarnya memang mereka mencari nafkah dalam profesinya sebagai
Pesepakbola Profesional dan itupun masih dalam garis yang wajar karena mereka
memilih Negara yang tidak jauh dari Indonesia agar dapat mengikuti berbagai
event di Tanah air dan Bagaimanapun juga mereka memiliki pengaruh yang kuat
terhadap sepak bola tanah air, karena mereka indonesia memiliki pemain muda
berbakat dan memunculkan minat masyarakat muda agar berkarir dalam dunia sepak
bola.
Apakah kata “membutuhkan
pemain” itu pantas disandarkan kepada Timnas Indonesia?
Secara kuantitas, Indonesia memiliki
masyarakat yang minat akan sepak bola yang sangat mumpuni dan Indonesia
memiliki pemain nasional yang cukup banyak dalam Perhelatan liga dalam Negeri
seperti GOJEK Traveloka Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3. Maka dari itu manfaatkanlah
kuantitas daripada banyaknya pemain tersebut namun jangan pula kita melupakan
jasa pemain yang sudah melakukan hal banyak terhadap Timnas Indonesia. Pembinaan
dan Pembenahan pemain dan manajemen yang berkualitas membuat kuantitas dari
pemain memiliki skill yang juga berkualitas serta dukungan untuk pemain yang
ingin berkarir di luar negeri itupun sangat diperlukan bagi pemain tersebut
agar mereka bersemangat membawa nama Indonesia ke kancah Internasional jauh
lebih baik..
Komentar
Posting Komentar